YASTI

Adds

Senin, 13 Februari 2017

Peranan TIK Bidak Kedokteran

Senin, 24 Februari 2014


PERANAN TIK DALAM BIDANG KEDOKTERAN


PERANAN TIK DALAM BIDANG KEDOKTERAN
Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat, dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai sarana teknologi untuk mengudapte perkembangan terbaru, sebut saja kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun, teknologi komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa. Diharapkan dengan berkembangnya teknologi di bidang kedokteran dan kesehatan serta semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi (ICT), akses untuk masyarakat umum mendapatkan informasi menjadi sangat terbuka luas. Masyarakat juga harus mendapatkan sumber informasi secara benar, sehingga masyarakat umum akan terlindungi dari informasi-informasi yang tidak benar dan kurang akurat, terutama informasi dibidang kesehatan dan kedokteran. Dengan dasar pemikiran seperti itulah beberapa institusi berkumpul dan mendirikan Perhimpunan Informatika Kedokteran/Kesehatan Indonesia (PIKIN) yang pelantikannya dilakukan pada tanggal 7 April 2005 bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Perhimpunan ini mempunyai visi dan tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat luas secara optimal yang nantinya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat tersebut dalam pelaksanaan kebijakan pada bidang kesehatan/kedokteran. PIKIN memiliki beberapa perencanaan kedepan yang memadukan peran teknologi dalam ilmu kedokteran, seperti membangun sebuah pusat data dan informasi dibidang kesehatan/kedokteran dengan melibatkan beberapa pakar dibidangnya, seperti akademisi kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, keperawatan, industri farmasi, psikologi, dan tentunya para ahli teknologi informasi serta bidang lain yang terkait. Harapannya semua data yang terkumpul akan dapat digunakan oleh seluruh masyarkat secara mudah, misalnya dapat diakses melalui website ataupun rencana dalam bentuk lain seperti penulisan artikel pada media cetak, talk show, serta penyelenggaraan simposium maupun seminar. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang kesehatan banyak berperan membantu di dunia kesehatan antara lain : - adminstrasi - obat-obatan - penyakit → diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien) - Penelitian Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen. Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), atau yang biasa disebut sebagai e-Health, dikembangkan dengan harapan teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. e-Health sendiri merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20). Mengapa e-Health perlu dilaksanakan? Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan, banyak orang tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik, catatan kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan. Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu. Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat. Pemberi layanan jasa kesehatan, seperti dokter dan rumah sakit, juga dapat menggunakan layanan jasa kesehatan berbasis internet. Program Dokter Keluarga yang tengah diperkenalkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) misalnya; berupaya untuk mengembangkan konsep dokter sebagai pengelola data kesehatan masyarakat. Tujuan program dokter keluarga adalah memberikan peranan lebih besar kepada dokter untuk menjaga kesehatan masyarakat, ketimbang untuk mengobati. Dengan memanfaatkan basis data kesehatan masyarakat yang dilayaninya, seorang dokter keluarga dapat menentukan program kesehatan apa yang paling tepat untuk masyakarat tersebut. Komputer dikatakan sebagai stetoskop kedua para dokter. Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya. Selain e-health, system berbasis kartu cerdas (Smart Card) yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Bahkan perkembangan teknologi telah menghasilkan sebuah robot yang diciptakan untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien. Pada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu dokter menjalankan tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan gambar sinar-X bergerak (CAT – Computer Axial Tomography), membantu orang cacat seperti menghasilkan alat membaca dengan teks khusus bagi orang tuna netra. Selain itu untuk menyimpan riwayat penyakit pasien, penggajian para karyawan RS, mengelola persediaan stock obat-obatan. Dari penjelasan di atas sudah sangat jelas bahwa peranan teknologi di bidang kesehatan memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.