YASTI

Senin, 03 April 2017

Cara memperbaiki Motherboard

Memperbaiki Motherboard rusak dengan berbagai kondiisi

Cara Memperaiki Mainboard Mati Total

Papan utama (motherboard) adalah papan sirkuit yang terhubung komponen elektronik seperti mikroprosesor dan memori (RAM, ROM, BIOS) dan chip kontroler lainnya.
Masalah umum dari sebuah motherboard yang rusak:
  • Periksa power supply: Matikan listrik dengan mencabut kabel listrik dari power Supply, lepaskan soket kabel terpasang pada Mainboard Atx1. Setelah dilepaskan, pasang kabel listrik kembali, hubungkan kabel hijau dengan kabel hitam, periksa apakah kipas power supply berputar? Jika berputar berarti power supply yang baik.
  • Lepaskan koneksi kabel dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard. Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru, posisi jumper CMOS terletak pada posisi Clear.
  • Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah terasa panas atau tidak dan apakah panasnya berlebihan, bila panas berlebihan terjadi over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk bagian IC CMOS sejauh ini belum dijual bebas bila tidak terasa hangat, maka daya tidak nyampai ke chipset, artinya sistem distribusi daya pada motherboard tidak bekerja (rusak).
  • Periksa juga apakah switch power berfungsi dengan baik.
  • Bongkar Motherboard dengan hati-hati, coba Anda lakukan pembersihan dengan memakai tinner pembersih, dituangkan pada motherboard di dalam bak. Setelah itu Anda keringkan.
  • Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket power pada motherboard ATX.
  • Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf/10 Volt,terletak dekat power ATX konektor pada motherboard (Lihat gambar diatas yang dilingkari). Hati-hati melakukan penyolderan jangan sampai penyolderan menghubungkan sircuit yang satu dengan yang lain Pastikan kabel listrik tidak terhubung ke listrik.
2. Turn On Tapi tidak ada tampilan
  • Cobalah untuk mendengarkan jika ada terdengar suara bip. bila ada kedengaran, kerusakan biasanya pada prosesor, memori dan VGA.
  • Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya bila terasa panas yang berlebihan mungkin kipas prosesor tidak berfungsi dengan benar, tetapi jika terasa dingin (tidak terasa hangat) berarti prosesor tidak bekerja atau processor rusak.
  • Periksa memori, biasanya ketika memori rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. matikan komputer, lepaskan memori membersihkan pin menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Jika tidak bekerja juga berarti masih ada yang rusak salah satu IC-nya.
  • Periksa kartu VGA Anda, cabut kartu VGA, dalam keadaan komputer mati/off, ada kemungkinan tidak terpasang dengan baik cabut dan bersihkan pin dari kartu memory lalu pasang kembali. Jika kartu VGA menggunakan kipas, bersihkan juga kipasnya.
  • Jika masih tidak muncul gambar periksa monitor yang tidak menyala, untuk memastikan bahwa yang rusak monitor atau CPU, coba untuk menekan tombol Numlock pada keyboard, apakah lampu led Numlock menyala atau tidak.
3. Hang Dan Sering Mati
  • Periksa Power Supply, coba gunakan power supply lain apakah masih hang me-restart sendiri. Jika setelah diganti power supply normal/baik, masalah terdapat pada power supply.
  • Periksa apakah system anda terinfeksi virus, Install anti-virus dan aktifkan automatik perlindungan. Anda harus sering mengupdate anti virus Anda untuk menangani jika ada varian virus baru.
  • Bila komputer anda hang dan ada pesan blue screen seperti “error at address …”, biasanya ada masalah dalam memori. Bersihkan memori seperti langkah diatas.
  • Cobalah menginstal ulang Windows Anda. Jika masih hang, cobalah untuk me-restart, periksa motherboard Anda, apakah anda melihat perubahan fisik dalam komponen di motherboard?, terutama kapasitor, yang berbentuk bulat hitam dan ada tulisan kapasitas 10 volt Volt terletak diantara 1000 s/d 3300 /10volt, biasanya akan terlihat, bila terlihat komponen tersebut membengkak dan ada cairan atau karat, segera cabut dan ganti dengan capasitor baru.


Motherbord Mati




Motherbord No. Display

Peralatan elektronik tidak dirancang untuk hidup selamanya.


Itulah pakem para produsen elektronik. Hal paling maksimal yang bisa mereka lakukan hanyalah memperpanjang usia pakai barang-barang produksinya.
Hal ini tentunya tidak lepas dari strategi penjualan, siklus usia penggunaan produk-produk yang telah beredar di pasaran, dan juga terbatasnya usia pakai komponen-komponen elektronik.
Perilaku yang sama terjadi juga dengan motherboard. Walaupun motherboard moderen telah dirancang sedemikian rupa agar bisa bertahan hidup lebih lama, namun pasti pada periode waktu tertentu, motherboard tersebut akan rusak juga.
Bagaimana dengan anda, dan juga saya yang masih mempunyai motherboard generasi lama yang masih laik jalan hingga sekarang?
Saya masih mempunyai beberapa komputer Pentium 4 lama dibawah 2.4 GHz dengan soket 478. Dan biasanya pada batas usianya, motherboard akan mengalami beberapa gejala kerusakan. Yang paling umum adalah gejala komputer sulit dihidupkan, atau mati tiba-tiba.
Peringatan:
Artikel ini hanyalah bersifat sebagai panduan umum. Langkah-langkah pada artikel ini terutama ditujukan bagi anda yang mempunyai kemampuan dasar elektronika. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi akibat artikel ini


Bunyi Beef di Motherboard



Macam-macam Bunyi Beep Pada BIOS, Arti, dan Cara Mengatasi Masalahnya

Pembahasan kali ini adalah Macam-macam Bunyi Beep, Arti, dan Cara Mengatasi Masalahnya.
Terkadang ada beberapa orang yang pernah mendengar bunyi beep, tetapi mereka tidak mengerti apa maksud dari bunyi beep tersebut, sehingga ketika ada kerusakan pada PC, mereka tidak tahu apa yang harus mereka cari kesalahannya. Nah, untuk itu Saya akan menjelaskannya pada kalian dengan keterangan di bawah ini.


Saat pertama kali PC dihidupkan, PC secara otomatis akan melewati proses yang dinamakan POST (Power On Self Test), yaitu proses dimana PC akan mengecek semua hardware yang terpasang dalam PC apakah bekerja dengan normal atau ada suatu masalah. Biasanya speaker kecil di dalam PC akan berbunyi beep sebanyak dengan kerusakan yang ada pada PC tersebut. Misalnya berbunyi satu kali pendek, maka PC itu dinyatakan normal dan akan melewati proses POST tersebut.

Berikut arti kode-kode bunyi beep pada BIOS PC yang sering ditemukan :
  • AWARD BIOS :
    • 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
    • 1 beep panjang → Problem di memori
    • 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
    • 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
    • Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
  • AMI BIOS :
    • 1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
    • 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
    • 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
    • 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
    • 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
    • 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
    • 7 beep pendek → Video Mode error
    • 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
    • 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
    • 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
    • 11 beep pendek → Chache memori error
    • 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
    • 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
  • IBM BIOS :
    • Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
    • Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
    • 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
    • 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
    • 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
    • 3 beep panjang → Keyboard error
    • 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
PHOENIX BIOS :

Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
  • 1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
  • 1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
  • 1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
  • 1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
  • 1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
  • 1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
  • 1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
  • 2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
  • 2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
  • 1-1-4 → BIOS rusak
  • 1-2-1 → Motherboard rusak
  • 1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
  • 3-1-1 → Motherboard Rusak
  • 3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik.



Komentar Alarm pada motherboard