YASTI

Rabu, 12 April 2017

Harapan Mulia Si Penjual Jagung Rebus

Harapan Mulia Si Penjual Jagung Rebus

Judul Cerpen Harapan Mulia Si Penjual Jagung Rebus
Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Sedih


Ada sebuah keluarga kecil di desa terpencil… terdiri dari kakek nenek dan seorang anak perempuan bernama Nifa… mereka sangat kekurangan sehingga harus berjualan jagung rebus… biasanya nenek dan kakek yang menjualnya, tapi Nifa punya Tante yang sangat baik serta akhirnya mereka tinggal di rumah tante
Tapi sekarang sang nenek sedang sakit… selama tujuh hari mereka tidak berjualan karena sang kakek juga harus menjaga sang nenek, Nifa sangat sedih melihat kakek dan neneknya kesusahan serta Nifa harus memutuskan untuk berjualan sendiri…
Nifa membuat jagung sendiri dan menjualnya, untuk kali ini Nifa belum ada modal maupun kembalian tapi dia terpaksa melakukannya… nenek kakeknya kesulitan dan tantenya sedang bekerja jadi tak ada yang bisa membantunya
Nifa pun mulai berjualan… ketika ia berjualan ada seorang pemuda yang ingin membeli jagung rebus… “Berapa harganya dik?” Tanya pemuda itu “hanya 3000 saja… kakak mau beli?” “Beli semuanya saja, jadi berapa?” “Semuanya ada 10 berarti jadi 30.000!” Nifa menjelaskan… pemuda itu pun memberikan uang 50.000 “Saya belum ada kembalian dan saya baru berjualan” “kembaliannya ambil saja untuk kamu ya” kata pemuda itu… “Terimakasih!” Dia sangat bersyukur kepada tuhan… tapi saat perjalanan pulang ia tertabrak oleh sebuah mobil dan Nifa terpental lumayan jauh dan pelakunya tak menghiraukan… Kemudian Tantenya yang habis pulang kerja melihat kejadian itu dan kaget ketika melihat Nifa terluka, tantenya segera memberitahukan kepada kakek dan nenek… mereka sangat sedih mendengarnya…
Lalu Nifa masuk rumah sakit… setelah 7 menit kemudian ia sadar dan ada pihak polisi dan dokter di hadapannya “yang menabraknya adalah buron yang kami cari selama ini dan kondisi Nifa sudah sedikit membaik!” Jelas polisi dan dokter… malam harinya Nifa merasa sakit lagi yang lebih parah… seluruh keluarga, dokter dan polisi segera melihatnya, kata dokter ia sakit lagi dan suhu tubuhnya naik… tapi Nifa meminta agar penjahat itu diringankan hukumannya
Pada malamnya Nifa bangun dan menulis surat permohonan terakhirnya karena dia tahu hidupnya tak akan lama… paginya Nifa meninggal dunia… mereka tambah sedih dan tantenya menemukan surat di bawah bantal… surat itu berisi permohonan Nifa “Maaf semua, aku mohon maafkan aku tapi aku ingin minta sesuatu dari kalian… janganlah hukum penjahat itu seberat-beratnya karena mungkin dengan kehendak tuhan ia dapat bertobat… aku tahu aku akan seperti ini jadi aku menulis surat permohonan ini… sekali lagi maaf kuucapkan, Selamat tinggal”
“NIFA..!!!” ucap sang nenek… semua berduka atas kematian Nifa… akhirnya jenazah Nifa dimakamkan dan penjahat itu diringankan hukumannya, dan ternyata benar penjahat itu bertaubat.
Cerpen Karangan: Master Ghiyas
Cerita Harapan Mulia Si Penjual Jagung Rebus merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.