YASTI

Adds

Rabu, 12 April 2017

Peri Mimpi

Peri Mimpi

Judul Cerpen Peri Mimpi
Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi)


“Aku yakin.. Peri mimpi itu ada. Aku pasti membuktikannya” ucap berlina kepada teman-temannya. Berlina pun berlari menuju perpustakaan untuk mencari buku tentang peri mimpi. Hasilnya pun nihil. Tidak ada satu buku pun yang berisikan tentang peri mimpi.
“Tuh kan berlina.. Kata mamaku peri mimpi itu gak ada” ucap marina.
“Peri mimpi itu ada. Peri mimpi biasannya datang ketika kita tertidur dan memberikan benih benih mimpi indah untuk kita” bantah berlina.
Ketika malam setelah berlina belajar, berlina pun menghampiri mamanya. Dia bertanya “Ma.. Apakah peri mimpi itu ada?”.
“Peri mimpi itu gak ada nak.. Peri itu hanya ada di dunia dongeng.. Bukan di dunia nyata” jelas mama berlina.
“Ih.. Semua pada gak percaya kalau peri mimpi itu ada” sewot berlina dan segera menuju ke kamarnya. Dan dia tertidur.
Berlina bermimpi bertemu dengan peri mimpi.. Dan peri mimpi berkata “Hai si cantik, berlina..”
“Siapa kamu?” ucap berlina
“Aku adalah peri mimpi.. Aku akan mengganggu tidur nyenyakmu. Hahaha” ucap peri mimpi dengan tertawa. Berlina pun diam dan dia berteriak memanggil mamanya.
“Iya nak.. Berlina kamu kenapa?” tanya mama berlina.
“Berlina mimpi buruk ma” jelas berlina.
“Sudahlah nak kamu tidur lagi saja. Itu hanya mimpi buruk” perintah mamanya.
“Baiklah ma” ucap berlina.
“Hah, gak mungkin peri mimpi itu jahat.. Peri mimpi kan baik, peri mimpi selalu memberikan mimpi indah bagi anak anak” ucap berlina dengan mengerutkan dahi..
Tiba tiba peri mimpi datang “Hai berlina.. Aku adalah peri mimpi, maafkan aku karena telah memberimu mimpi buruk.. Aku lupa menaburkan benih benih mimpi indah ketika kau tidur. Dan sebagai permintaan maafku. Aku akan mengabulkan 1 permintaan yang kau berikan” ucap peri mimpi.
“Benar peri? Aku mau peri mimpi sekarang ikut aku ke teman-teman dan mamaku. Agar mereka percaya kalau peri mimpi itu ada” kata berlina.
“Baiklah ayo” peri mimpi pun mengabulkan permintaan berlina.
Dan akhirnya mereka bertemu dengan mama berlina, juga teman-temannya..
“Hai mama, hai teman-teman” sapa berlina
“Itu siapa berlina?” tanya marina dan ibunya
“Inilah peri mimpi yang aku ceritakan”.
“Hah?” sontak mama dan teman-teman berlina pun terkejut.
“Iya semua. Akulah peri mimpi. Aku yang selalu menaburkan benih benih mimpi indah kepada anak anak di bumi” ucap peri mimpi.
“Anakku. Mama sekarang percaya sama kamu..” kata mama berlina..
“Aku juga percaya kok berlina” ucap teman-temannya
“Ya sudah ayo kita pulang ma. Peri mimpi.. Terimahkasih ya sudah mau membantuku” ucap berlina. Peri mimpi pun tersenyum.
Akhirnya peri mimpi pun kembali ke kayangan dan teman-teman maupun mama berlina pun percaya akan adannya peri mimpi.